Potongan kalimat di atas saya kutip dari Radar Blitz (RADAR BANJARMASIN, Senin 6 April 2009, Hal.7, kolom-3).sen
Saya tersenyum. Bukan berarti ada kesempatan ‘tuk meraih. Atau fotonya yang cukup menantang dengan pandangan yang tajam. Atau karena kecantikannya, tampilan di layar kaca dengan gaya yang aduhaiii dan mulutnya yang plas-plos. Semuanya bukan. Tetapi dengan keceriaan yang dia punyai, mengapa dapat menegangkan syaraf, stroke ringan.
Saya tersenyum karena pemikiran saya selama ini berupa asumsi-asumsi, hasil tukar-pendapat, debat kecil membangun; saya berkesimpulan (dengan izin Tuhan) bahwa seseorang, siapa saja yang terkena tekanan darah-tinggi apalagi sampai stoke, bukan akibat terlalu banyak mengkonsumsi garam. Pendapat kebanyakan “garam penyebabnya”, garam menjadi kambing yang dihitamkan. Garam bukan penyebab utama. Baca entri selengkapnya »