Cinta & Cinta

Kasih-Sayang, Cinta-Kasih, Love-Love yang Tergugah

  • Arsip

Penyatuan Dua Yang Beda

Posted by a2karim09 pada Mei 25, 2009

Artikel ini mencuat dan diwarnai dari inspirasi yang timbul setelah membaca artikel rekan se-blogWP berjudul “Hadapi hidup ini apa adanya”, {30 April 2009} ; http://bundadontworry.wordpress.com/2009/04/

Tuhan telah mengatur dengan segala kuasaNYA untuk menyatukan dua kutub yang beda.

Kejadian alam semesta dari tiada menjadi ada, diciptakan NYA Jin dan Manusia, dijadikan NYA Bapak Nabi Adam as dan Bunda Siti Hawa, dibentuk NYA kondisi Gelap dan Terang, dibuat NYA sifat-sifat kebaikan berlawanan dengan ketidak-baikan.
Dihidupkan Nya yang mati menjadi hidup. Dimatikan NYA yang dihidupkan menjadi mati. Ada keberadaannya dijadikan tiada.

Mengapa kita tidak pernah mengerti makna dibalik makna dari Kasih & Sayang Tuhan, Cinta & Kasih Tuhan, Rahman & Rahim Illahi Rabbi. Mengapa ………?.

Kita sudah lupa kasih & sayang yang telah IA berikan. Kita sudah lupa kasih & sayang Tuhan Sang Pencipta Alam Semesta, Sang Penguasa, yang IA inginkan.

Kita terpedaya dengan kekuasaan. Kita bangga dengan jabatan yang disandang. Kita bangga dengan gelar yang disisipkan dibalik nama. Kita silau dengan harta titipan. Kita terbius dengan keindahan.

Pernahkah kita merenung ulang, bagaimana Adam as bapak manusia hingga Muhammad saw terhadap Ke-Nabian dan atau Ke-Rasulan yang dititipkan?. Pernahkah kita tahu bahwa kemulyaan yang di berikan dapat menggoyakan keimanan kepada Tuhan ?.

Mengapa kasih & sayang, cinta & kasih, rahman & rahim yang dititipkan kepada dua kutub yang berbeda, tidak mampu kita menyatu-padukan menjadi Kemurnian Cinta Illahi Rabbi ?.

Kita telah terlena dengan titipan Illahi Rabbi ke Adam as yang akhirnya diturunkan kepada kita untuk dipelihara sebaik2nya dengan balutan kasih & sayang.

Mungkin diantara anda yang membaca artikel ini, sempat menonton film tengah malam di SCTV, minggu/Senin 24/25 Mei 2009 (Saya, kebetulan sudah hampir selesai melihatnya, sehingga tidak tahu judul film tsb. Mungkin diantara anda ada yang mau menambahkan/melengkapi. Terima kasih). Yang sempat saya garis-bawahi adalah ucapan sang Biksu kepada kedua rekannya : pria (si maling ulung) dan wanita, “Ini, Penyatuan Dua Kutub Yang Berbeda”; kata si Biksu, setelah membisikan kalimat awal ke pada si pria dan kalimat akhir kepada si wanita. Ini mengingatkan saya, bila meninggalkan sang mantan-pacar untuk beberapa lama; “saya mengucapkan kalimat awal dan dia menyambungnya dengan kalimat akhir”. Demikian pula saat puncak kebahagian diunduh bersama. Makna yang dapat kita ambil film tadi, penyatu-paduan kasih-sayang, penyatu-paduan cinta-kasih yang ditancapkan ke dalam hati yang paling dalam. Kedamaian, Cinta Illahi Rabbi.

Ternyata titipan Illahi berlumur rekayasa. Kebebasan tiada kendali. Terjadi perbedaan antara kasih dan sayang. Terjadi perbedaan antara cinta dan kasih. Terjadi perbedaan antara rahman dan rahim. Terjadi perbedaan antara cinta dan cinta.

Illahi Rabbi ampuni kami dibalik ketidak berdayaan

A2Karim

2 Tanggapan to “Penyatuan Dua Yang Beda”

  1. alamdulillah, terima kasih blog saya dapat memberikan inspirasi bagi anda, semoga Allah swt selalu memberikan rejeki kesehatan pada kita semua agar dapat terus merenungi kebesaranNYA, amin. terimaka sih sudah mampir di blog saya, salam.

Tinggalkan komentar